Langsung ke konten utama

Materi KD 3.4 Revolusi Perancis

REVOLUSI PERANCIS


Struktur masyarakat Perancis sebelum munculnya revolusi Perancis

Masyarakat Perancis pada waktu sebelum terjadi  Revolterbagi menjadi tiga golongan.
      Golongan I terdiri atas para bangsawan.
      Golongan II terdiri atas ulama gereja/ pendeta.
      Golongan III terdiri atas rakyat biasa.
Golongan I dan II hidup mewah dengan memiliki berbagai hak istimewa dan bebas dari pajak. Golongan III adalah pengusaha – pengusaha yang memiliki kewajiban membayar pajak dan rakyat yang hidup menderita dan dibebani berbagai macam pajak.

Latar belakang Revolusi Perancis :

1.        Munculnya tokoh  intelektual baik dari Perancis maupun dari Eropa yang mengkritisi kekuasaan raja menginspirasi masyarakat di Perancis untuk melakukan gerakan menumbangkan raja yang absolut.  Tokoh – tokoh tersebut antara lain :
       a. John Locke ( 1632 – 1704 ) seorang  pemikir dari Inggris.
          John Locke memperkenalkan sistem monarki parlementer ( monarki konstitusional = kerajaan 
          yang dibatasi dengan UU ). Ia menyarankan adanya pembagian kekuasaan negara    
          menjadi tiga yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan federatif.
      b. Montesquiue ( 1689 – 1755 ) seorang ahli hukum dari Perancis
          Dalam tulisannya Montesquiue menghendaki agar tidak terjadi absolutism maka  
          kekuasaan raja harus dibatasi, kekuasaan negara dibagi menjadi tiga yaitu kekuasaan 
          legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif.
     c. Jean Jacques Rousseau ( 1712 – 1778 ) seorang filosof Perancis
         Dalam bukunya Du Contrct Social ( Perjanjian masyarakat ) menyatakan bahwa semua 
          manusia sejak lahir adalah sama dan merdeka. Rousseau juga mengemukakan gagasan tentang
          pemerintahan yang demokrasi dengan semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat    
          memberi harapan baru bagi rakyat Perancis untuk menumbangkan raja yang absolut.
      d. Voltaire ( 1694 – 1778 ) seorang pemikir dari Perancis
          Voltaire berpendapat bahwa pentingnya mengganti raja yang absolut dengan raja yang lebih    
          memperhatikan kepentingan semua golongan.
2.     Struktur masyarakat Perancis sebelum terjadinya revolusi terbagi menjadi 3 golongan secara     
     diskriminatif yaitu
      a. Golongan I terdiri dari golongan raja dan bangsawan
      b. Golongan II terdiri dari golongan pendeta
      c. Golongan III terdiri dari golongan borjuis dan golongan rakyat jelata
3.   Terjadi krisis keuangan. 
      Keuangan negara Perancis mengalami defisit hal ini disebabkan antara lain :
a)      Pembangunan Istana Versailles telah menguras anggaran negara
b)      Kehidupan kalangan istana yang suka berfoya – foya ( istri Raja Louis XVI Marie Antoinette =   Madam Deficit )
c)      Pembiayaan terhadap tentara Perancis yang membantu kaum kolonis di Amerika dalam   melawan tentara Inggris
4.      Raja Perancis Louis XVI tidak memiliki kewibawaan terhadap rakyatnya. Untuk mengatasi krisis keuangan Raja Louis XVI menghendaki kaum bangsawan juga dikenakan pajak, tetapi ditolak dengan alasan aturan penarikan pajak harus diputuskan oleh Estates Generaux ( Badan Legislaif ), Raja Louis memenuhi tuntutan kaum bangsawan.
5.      Pengaruh Revolusi Amerika Serikat.
Tentara Perancis dibawah pimpinan Jendral Lafayette membantu kaum kolonis Amerika yang berjuang menyuarakan kebebasan individu, persamaan hak-hak warga negara dan pembatasan kekuasaan raja. Ketika mereka kembali ke Perancis mereka menginginkan agar rakyat Perancis juga melakukan hal yang sama untuk menentang Raja Perancis yang menjalankan pemerintahan secara absolut ( kekuasaan yang tidak terbatas )
Kronologi peristiwa – peristiwa penting menjelang munculnya revolusi Perancis
Kronologi terjadinya revolusi Perancis antara lain:
a.  Sidang Estates Generaux mengalami kegagalan, golongan III melakukan walk out.
b.  Pembentukan National Assembly ( Dewan Nasional ) yang terdiri dari semua golongan antara 
     lain golongan bangsawan rendah, golongan gereja(  yang pro perubahan), golongan borjuis dan 
     rakyat jelata bersumpah untuk tidak akan membubarkan diri sebelum Perancis memiliki      
     Konstitusi.
c.  Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat ( sebuah gerakan revolusi ) menyerbu Penjara Bastille sebagai  
     lambang kekuasaan raja yang absolut ( menandai runtuhnya kekuasaan raja yang absolut ).

Sebab-sebab meletusnya revolusi Perancis.
Penyebab meletusnya revolusi Perancis antara lain :
Sebab umum :
1.        krisis keuangan akibat penggunaan keuangan negara untuk memenuhi kemegahan dan kehidupan bermewah – mewahan keluarga istana
2.        beban rakyat yang terlalu berat akibat kewajiban membayar pajak yang tinggi
3.        keinginan rakyat untuk memperoleh persamaan hak dan kewajiban
Sebab khusus :
Sebab khusus  terjadinya Revolusi Perancis adalah munculnya masalah keuangan negara yang dihambur – hamburkan oleh permaisuri Raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta keluarga istana lainnya.

Pada hakekatnya Revolusi Perancis adalah gerakan untuk menjatuhkan / mengubah kehidupan masyarakat Perancis yang diskriminatif ( membeda-bedakan ) menjadi masyarakat Perancis dengan semboyan liberte ( kebebasan ), Egalite ( persamaan ) dan fraternite ( persaudaraan)
Tanggal 14 Juli diperingati sebagai hari Nasional Perancis.

Dampak Revolusi Perancis terhadap kehidupan umat manusia masa itu
Bagi bangsa Perancis sendiri antara lain:
1.      Undang – undang merupakan kekuasaan tertinggi
2.      berkembangnya paham demokrasi modern dan timbulnya ide republik
3.      munculnya rasa nasionalisme
4.      penghapusan sistem feodalisme diganti dengan sistem demokrasi
5.      berkembangnya paham liberalisme
6.      berlakunya Code Napoleon ( bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di muka hukum )
Dampak Revolusi Perancis terhadap kehidupan umat manusia masa itu antara lain :
1.      tersebarnya paham liberalisme
2.      meluasnya perkembangan paham demokrasi
3.      meluasnya paham nasionalisme
4.      meluasnya prinsip Code Napoleon

Dampak Revolusi Perancis terhadap kehidupan umat manusia masa kini antara lain :
1.        Hampir semua negara – negara di dunia mengakui akan prinsip persamaan hak asasi manusia (kebebasan, persamaan hak dan kebersamaan )
2.        Code Napoleon sampai saat ini dilaksanakan oleh negara – negara yang menganut paham demokrasi ( termasuk Indonesia).
3.        Republik adalah bentuk negara yang  banyak dianut oleh negara negara modern.


Sumber pustaka
I Wayan Barika. Sejarah untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial.2009.Jakarta;Erlangga.
Indah Sawitri,dkk. Sejarah untuk SMA XII Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.2014.Surakarta;Mediatama.
Soebantardjo.Sari Sejarah Eropa-Amerika. 1958.Yogjakarta;Bopkri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Ilmu Sejarah

Pengertian Sejarah Presiden RI I Ir. Soekarno berkata “ Jasmerah “ Jangan sekali – kali melupakan sejarah Juga ada istilah “history make man wise “ artinya sejarah membuat manusia menjadi bijak. Sejarah memiliki 3 dimensi waktu yaitu waktu lampau ( the past, waktu yang telah kita lalui ), waktu kini ( the present, waktu yang sekarang kita jalani ) dan waktu yang akan datang ( the future, waktu yang belum dan pasti akan kita datangi ). Ketiga dimensi waktu itu akan menentukan kehidupan manusia, manusia yang hidup pada masa kini ( sekarang ) tentu karena dia pernah hidup pada masa kemarin dan dari masa kini maka manusia akan menentukan bagaimana kehidupan masa yang akan datangnya. Tujuan pembelajaran sejarah di sekolah adalah a.        Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia. b.       Mengembangkan kemampuan berpikir his

Pengertian diakronis dan sinkronis

Pengertian diakronis dan sinkronis Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ).  Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.  Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Cara berfikir kronologis diakronis dalam mempelajari sejarah Kronologi Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan

ISLAM DAN JARINGAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

KD. 3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia Kedatangan Islam di Indonesia Berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia (dikaitkan  tentang waktu dan tempat asalnya ) antara lain : 1.     Teori Gujarat Pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).  Menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung yang menyebarkan Islam ke Indonesia, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendukung pendapat J. Pijnapel antara lain : C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta. Menurut