Proposal PTK Sejarah 2011
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3 SMAN 1
TAMAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Salah
satu tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke IV adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Tujuan ini dapat dicapai jika negara mampu menyelenggarakan pendidikan
yang benar – benar bermutu. Sebagaimana yang dirumuskan dalam batang tubuh UUD
1945 Pasal 31 ayat 3 bebunyi : “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu system pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur menurut
Undang – Undang”. Dalam Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan
bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia,
mandiri dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Tercapainya
tujuan Pendidikan Nasional di Indonesia tidaklah hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah tetapi juga seluruh warga negara Indonesia peran guru , siswa ,
masyarakat maupun lembaga terkait lainnya.Sebagai salah satu upaya peningkatan
kwalitas pendidikan menuju tercapainya tujuan tersebut perlu dilakukan suatu
upaya perbaikan sistim pembelajaran
inovatif yang merangsang siswa untuk mencintai yang akhirnya mau
mempelajari secara seksama terhadap suatu mata pelajaran.
Digulirkannya
Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) secara yuridis berdasarkan
Permendiknas nomor 22 tahun 2006, mata pelajaran sejarah mengalami pasang
surut, karena jam pelajarannya dikurangi menjadi 1 jam pelajaran pada kelas X.
Pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) membawah dampak bagi pengajaran sejarah dengan berkurangnya jam pengajaran sejarah sedangkan materi pengajaran sangat padat, sama saja makanan besar mangkuk kecil.. Dari kerangka dasar ini guru sejarah harus dapat menyiasati pengajaran sejarah dengan tidak mengubah hakikat pembelajaran pengajaran sejarah.
Pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) membawah dampak bagi pengajaran sejarah dengan berkurangnya jam pengajaran sejarah sedangkan materi pengajaran sangat padat, sama saja makanan besar mangkuk kecil.. Dari kerangka dasar ini guru sejarah harus dapat menyiasati pengajaran sejarah dengan tidak mengubah hakikat pembelajaran pengajaran sejarah.
Sejarah sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan
kepada siswa merupakan gambaran masa lalu manusia sebagai makhluk sosial yang
disusun secara ilmiah dan lengkap. Masa lalu itu terdiri dari urutan waktu dan
fakta yang dilengkapi dengan tafsiran dan penjelasan sehingga memberi
pengertian tentang apa yang telah berlalu itu. Dari gambaran masa lalu tersebut
manusia dapat belajar urutan masa lalu, kini dan masa yang akan datang.
Peristiwa –peristiwa sejarah di masa lalu harusnya menjadi cermin bagi generasi
sekarang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam upaya memahami sejarah salah satu caranya adalah
menggiatkan siswa untuk gemar membaca buku – buku sejarah termasuk salah
satunya adalah buku pelajaran. Namun kenyataan di lapangan bahwa masih banyak siswa
yang kurang termotivasi untuk membaca
buku – buku sejarah, hal ini disebabkan banyak siswa yang tidak memiliki buku
teks dan buku penunjang sejarah untukdibaca plus di perpustakaan sekolah
sendiri masih belum banyak tersedia buku – buku sejarah yang memadai ( yang ada
hanya berupa novel – novel yang menggunakan setting/latar suatu peristiwa sejarah ). Demikian juga dengan
jumlah jam untuk mata pelajaran sejarah
hanyalah 1 jam pelajaran per minggu terasa sangat berat untuk memenuhi harapan
siswa mampu memahami sejarah bangsanya secara utuh dan mendalam.Kondisi
tersebut mengakibatkan pembelajaran sejarah kurang efektif dan terkesan hanya
sekedar mengejar target kurikulum ( materi tersampaikan ), buktinya ditandai
dengan nilai mata pelajaran sejarah masih rendah dan banyaknya nilai siswa di
bawah KKM.
Pelajaran Sejarah juga terasa kurang diminati siswa karena penyajian materi
oleh guru dirasa monoton, materi
pelajaran yang gersang dengan tidak dikemas secara apik, baik dari segi metode
maupun media pengajaran, suasana kelas yang kering kerontang dengan tidak
banyaknya siswa yang mau bertanya dalam proses pengajaran, siswa kurang berani
mengemukakan gagasan dalam kegiatan belajar, kurang peduli di kelas dengan
tidak mempunyai catatan apalagi untuk memiliki buku teks dan penunjang, suasana
kelas yang tidak bergairah untuk meningkatkan hasil belajar sejarah. Suatu
gambaran bahwa penyebabnya adalah sebagian siswa kurang tertarik untuk belajar
sejarah dibandingkan dengan eksakta karena pembelajaran yang tidak
membangkitkan minat siswa untuk belajar. Pelajaran sejarah lebih banyak hafalan.
Bertolak dari pengalaman mengajar dan permasalahan yang
dijumpai di kelas maka harus segera dicari jalan keluarnya sehingga kondisi
tersebut segera di akhiri. Dengan kurang ketertarikan siswa untuk belajar
sejarah maka ini merupakan peringatan bagi para guru sejarah untuk secepatnya diupayakan
menemukan suatu tindakan guru untuk mengatasi permasalahan pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan partisipasi
siswa dalam belajar dan akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Model pembelajaran Sejarah konvensional ( cermah ) juga
menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya minat dan perhatian siswa sehingga
pada akhirnya hasil belajarnyapun menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut
penulis berpendapat perlu adanya inovasi
dalam model pembelajaran Sejarah salah satunya dengan membawa peserta didik
belajar sambil bermain dan bermain tetapi tetap belajar. Model pembelajaran
seperti itu mungkin salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran
dengan memakai kartu permainan. Harapan penulis peserta didik akan muncul partisipasi
dan akhirnya dapat mengatasi kesulitan belajar diharapkan pembelajaran lebih
bermakna, sehingga siswa senang dan puas dalam belajar. Upaya ini akan dapat
mengembangkan motivasi untuk belajar kearah yang lebih baik.
Alternatif
penelitian tindakan kelas ini sebagai upaya untuk pemecahan masalah dalam
mengatasi kebekuan dan kebuntuan pengajaran sejaran yang kurang diminati siswa
Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang diberi judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3
Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang diberi judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3
SMAN 1 TAMAN ”
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran di kelas, penulis mencoba mengidentifikasikan permasalahan yang
menghambat prestasi siswa di kelas X -3. Penulis melihat permasalahan dan
faktor penyebabnya antara lain:
Dari segi siswa
Dari segi siswa
1). kurangnya prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran sejarah yang ditunjukkan nilai siswa yang masih banyak di
bawah KKM
2) siswa kurang bersemangat dalam
belajar Sejarah
3). kurang respon dalam kegiatan pembelajar
4). sebagian siswa tidak mencatat
materi esensial pelajaran sejarah,
Dari segi guru
1). terbatas dalam menggunakan model mengajar yang menarik minat siswa
2). terbatas dalam menggunakan media pengajaran yang menarik
3). kurang berinovasi dalam pembelajaran
4). kurang berupaya untuk memperbaiki proses pengajaran
5). lebih cenderung mengejar target kurikulum dibandingkan proses pengajaran
1). terbatas dalam menggunakan model mengajar yang menarik minat siswa
2). terbatas dalam menggunakan media pengajaran yang menarik
3). kurang berinovasi dalam pembelajaran
4). kurang berupaya untuk memperbaiki proses pengajaran
5). lebih cenderung mengejar target kurikulum dibandingkan proses pengajaran
Bertitik
tolak dari rincian permasalahan sehingga penelitian tindakan kelas berfokus pada: “Apakah
pemahaman siswa kelas X – 3 SMAN 1 Taman dalam materi peradaban kuno di dunia
dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu?”
C. TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian tindakan kelas ini
untuk mengungkapkan:
1. Perbaikan proses pembelajaran
sejarah yang selama monoton dan membosankan dan meningkatkan hasil belajar
pengajaran sejarah.
2. Gambaran apakah pembelajaran
sejarah dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran permainan
kartu
3. Peningkatan prestasi belajar yang
diiringi kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar sejarah dan menghasilkan
pembelajaran yang bermakna.
4. Penggunaan media pembelajaran
permainan kartu untuk menampilkan pembelajaran yang menyenangkan
D. HIPOTESA TINDAKAN
Yang dimaksud dengan hipotesa adalah suatu anggapan atau
jawaban sementara dari suatu masalah, sebagai anggapan atau jawaban maka
hipotesa ini masih memerlukan tahapan – tahapan dalam penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan permasalahan yang penulis hadapi dan upaya
penulis lakukan untuk mengubah kondisi tersebut dengan menggunakan media
pembelajaran permainan kartu maka penulis dapat mengemukakan hipotesa sebagai
berikut :
“ Dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu maka
prestasi belajar Sejarah siswa kelas X-3 SMAN 1 Taman dapat ditingkatkan “.
E.
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa
a. Untuk meingkatkan prestasi belajar sejarah
b. Meningkatkan proses belajar sejarah dengan tidak banyak mencatat tetapi memahami konsep-konsep
a. Untuk meingkatkan prestasi belajar sejarah
b. Meningkatkan proses belajar sejarah dengan tidak banyak mencatat tetapi memahami konsep-konsep
2. Bagi guru
a. Dapat berinovasi dalam mengajar dengan berkreasi dalam pembelajaran sejarah
b. Dapat berkreasi untuk memperbaiki citra proses pengajaran dan hasil belajar sejarah
a. Dapat berinovasi dalam mengajar dengan berkreasi dalam pembelajaran sejarah
b. Dapat berkreasi untuk memperbaiki citra proses pengajaran dan hasil belajar sejarah
3. Bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas
pembelajaran sejarah ditunjukkan dengan hasil belajar, uji kompetensi dan ujian
block
b. Meningkatkan standar kriteria
ketuntasan minimal pada mata pelajaran sejarah.
c. Sebagai bahan masukan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan
prestasi belajar.
F. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang
lingkup penelitian ini di dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai
berikut :
1. Daerah
penelitian atau populasi di dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X -3 SMAN 1
TAMAN
2. Aspek-aspek
yang diteliti adalah :
a. Pemahaman
siswa dalam Bab Peradaban Kuno di dunia
Dalam
kesempatan ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang pemahaman siswa
khusus untuk Bab Peradaban Kuno di dunia yang merupakan salah satu materi ajar
pada kelas X semester Genap.
b. Media
pembelajaran permainan kartu
Media
pembelajaran ada bermacam macam antara lain media visual, dan salah satu bentuk
media visual berupa potongan – potongan kartu yang berisi gambar, tulisan yang
mencakup materi Bab Peradaban Kuno di dunia
G. DEFINISI OPERASIONAL
Dalam penelitian
tindakan kelas yang penulis lakukan dengan mengambil judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3 SMAN 1
TAMAN ”
maka dapat diurakaian kedalam kata – kata
kunci :
a.
Prestasi belajar
Menurut Sumadi Surya Brata dalam bukunya Psikologi Pendidikan memberi
batasan pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar terakhir yang dicapai
sebaik – baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah ”. ( Sumardi , 1978 )
b.
Sejarah
Saefur Rochmat
dalam bukunya Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu sosial mengemukakan bahwa
rumusan pengertian sejarah adalah suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan
pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami ( termasuk yang diucapkan,
dipikirkan dan dilaksanakan) oleh manusia dimasa lampau yang bukti – buktinya
masih bisa ditelusuri/ diketemukan masa sekarang.(Saefur Rochmat, 2009 )
Namun yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah
sejarah sebagai salah satu pelajaran di tingkat SMA sehingga batasanya adalah
suatu upaya untuk mewariskan nilai – nilai dan pengalaman – pengalaman manusia
masa lampau kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum tingkat sekolah.
c.
Media Pembelajaran
Menurut Dr. Oemar Hamalik bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan
adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah. (Oemar Hamalik, 1986 )
d.
Permainan Kartu
Permaian kartu dapat didefinisikan
sebuah aktifitas bermain dengan menggunakan kartu sebagai alat utamanya. Kartu
ini berukuran 10 cm X 10 cm
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Prestasi belajar
Sejarah
1.
Pengertian prestasi
belajar
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dari WJS. Poerwodarminto yang dimaksud
dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari suatu aktifitas yang
dilakukan oleh individu atau kelompok ( WJS. Poerwodarminto, 1983 )
Definisi belajar dari berbagai pakar pendidikan pada dasarnya memiliki
pengertian yang sama. Menurut Dr. Singgih D. Gunarsa ,belajar adalah suatu
perubahan baik yang meliputi keseluruhan tingkah laku maupun yang hanya terjadi
pada beberapa aspek saja dalam diri pribadinya. ( Singgih Gunarso,1984 )
Menurut Dr. Oemar Hamalik ada dua pengertian tentang belajar yang
didasarkan pada pandangan tradisional dan pandangan modern.Belajar menurut
pandangan tradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
Pengetahuan dalam hal ini adalah kekuasaan. Sedang pengertian belajar menurut
pandangan modern adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan
lingkungan. ( Oemar Hamalik,1986 )
Menurut Sumadi Surya Brata dalam bukunya Psikologi Pendidikan memberi
batasan pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar terakhir yang dicapai
sebaik – baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah ”. ( Sumardi , 1978 )
2.
Sejarah
Tentang pengertian Sejarah ada bermacam – macam
pengertian yang dikenal masyarakat luas. Kata sejarah dalam bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Melayu yang menggambil dari bahasa Arab yaitu Syajarah yang
memiliki arti tarikh atau waktu. Namun demikian ada pula yang memberi arti
sejarah adalah pohon, silsilah, keturunan, asal usul, riwayat dan juga babat.
Menurut WJS Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
menyatakan sejarah dapat diartikan :
1.
Kesusatraan lama,
silsilah , asal usul ( keturunan )
2.
Kejadian dan
pengertian dan peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau ; riwayat
; tempo
Menurut Drs. Sidi Gazalba dalam bukunya Pengantar Sejarah sebagai Ilmu
memberi batasan pengertian sejarah adalah suatu kejadian, suatu peristiwa dan
sesuatu yang telah lalu. ( Sidi Gazalba, 1981 )
Menurut Mohamad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah
Indonesia menyatakan yang dimaksud dengan sejarah adalah ilmu yang berfungsi
menyelidiki perubahan – perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa –
peristiwa masa lampau. ( Moh. Ali , 2009)
Sedangkan Saefur Rochmat dalam bukunya Ilmu Sejarah dalam
Perspektif Ilmu sosial mengemukakan bahwa rumusan pengertian sejarah adalah
suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu
yang telah dialami ( termasuk yang diucapkan, dipikirkan dan dilaksanakan) oleh
manusia dimasa lampau yang bukti – buktinya masih bisa ditelusuri/ diketemukan
masa sekarang.(Saefur Rochmat, 2009 )
Namun yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah sejarah sebagai salah
satu pelajaran di tingkat SMA sehingga batasanya adalah suatu upaya untuk
mewariskan nilai – nilai dan pengalaman – pengalaman manusia masa lampau kepada
peserta didik sesuai dengan kurikulum tingkat sekolah.
3.
Media pembelajaran
Menurut Santoso S Hamidjojo yang dikutip dalam bukunya Kasurjanto
menyatakan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea
sehingga gagasan itu sampai pada penerima. ( Kasurijanto , 1989 )
Sedangkan menurut Dr. Oemar Hamalik bahwa yang dimaksud dengan media
pendidikan adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan
dan pengajaran di sekolah. (Oemar Hamalik, 1986 )
Dari dua pendapat tersebut dapat penulis ambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan media pembelajaran adalah suatu alat, metode dan tehnik yang
dapat menyampaikan pesan dan mampu menarik minat siswa sehingga dapat mendorong
untuk menerima pesan yang disampaikan guru dalam proses belajar mengajar untu
mencapai tujuan.
Penggunaan media yang sebaik – baiknya dapat memungkinkan siswa untuk
belajar dengan lebih baik dan mampu mendorong siswa untuk menerima pesan –
pesan berupa materi pelajaran yang disampaikan guru.
Dr. Oemar Hamalik mengidentifikasikan ciri – ciri media pembelajaran adalah
a.
suatu benda yang
dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui panca indera
b.
sebagai penghubung
dalam pengajaran antara guru dengan siswa
c.
semacam alat bantu
belajar mengajar baik dalam kelas maupun di luar kelas
d.
sebagai alat dan
sebagai tehnik yang erat hubungannya dengan metode mengajar
Macam – macam media
a.
Media
auditif
Media auditif adalah media yamg hanya mengandalkan
kemampuan suara saja seperti radio,
casette recorder atau piringan hitam.
b.
Media
visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan seperti film strip, flashcard, slides, foto, gambar atau lukisan,
cetakan.
c.
Media
audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar.
4. Pengertian
media kartu
Media kartu termasuk media visual. Media kartu yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah alat bantu pengajaran yang berupa kertas berukuran
10 X 10 cm. Kartu ini di persiapkan oleh guru sebanyak jumlah siswa di dalam
kelas. Isi dari kartu ini di bedakan menjadi dua yaitu sebagian kartu berisi
soal-soal tentang peradaban kuno di dunia dan sebagian lagi berisi jawaban dari
soal-soal tersebut.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas (Classrom
Action Research). Adapun pengertian tindakan kelas yang dikemukakan oleh
Suharsimi (2006 : 3) yaitu :
” Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ”
Pembahasan pada bab ini
meliputi latar dan subyek penelitian, perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian, refleksi, instrumen pengumpulan data, tehnik analisis data,
penyiapan partisipan dan jadwal penelitian.
A.
LATAR
DAN SUBYEK PENELITIAN
1.
Latar / tempat penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil tempat
penelitian yaitu sekolah dimana penulis melaksanakan tugas mengajar sehari –
hari yaitu SMA Negeri 1Taman. Sekolah ini terletak di wilayah kecamatan Taman
tepatnya di Jl. Sawunggaling No. 2 Jemundo Taman Sidoarjo. Sebelah Utara SMA
Negeri 1 Taman adalah pergudangan besi batangan, sebelah selatan adalah SMP
Negeri 2 Taman dan di depan berseberangan dengan jalan Ruko baru yang masih
dalam taraf pembangunan. Untuk mencapai lokasi SMA Negeri 1 Taman dapat
ditempuh dengan menggunakan beberapa jalur :
a. Jika
berangkat dari Surabaya dapat ditempuh dari terminal Joyoboyo dengan naik bus hijau jurusan Surabaya – Mojokerto
kemudian turun di pertigaan Kletek, dari pertigaan Kletek dapat naik becak
dengan tarif kurang lebih Rp. 5.000 atau naik angkutan desa jurusan Sukodono (
lyn warna merah) turun depan SMA Negeri 1 Taman atau jalan kaki dari pertigaan
Kletek ke arah selatan karena jaraknya tidak begitu jauh kurang lebihnya 800
meter.
b. Jika
berangkat dari Sidoarjo jalur yang terdekat dan lancar adalah dari Terminal
Larangan naik lyn jurusan Sukodono sampai diterminal Sukodono ganti lyn
Sukodono – Pasar Sepanjang turun di depan SMA Negeri 1 Taman.
SMA Negeri 1 Taman memiliki 874 siswa yang terbagi
menjadi 23 rombongan belajar terdiri dari kelas X berjumlah 9 rombongan, kelas
XI berjumlah 8 rombongan terdiri dari 5 kelas program IPA dan 3 kelas program
IPS serta kelas XII berjumlah 8 rombongan terdiri dari 5 kelas program IPA dan
3 kelas program IPS.
Pada saat ini SMA Negeri 1 Taman dipimpin oleh Drs.
H. Panoyo, M.Pd. sebagai kepala sekolahnya, SMA Negeri 1 Taman memiliki 63 guru
dan 10 karyawan baik negeri maupun PTT.
2.
Subyek
Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil subyek
penelitian adalah seluruh siswa kelas X-3 yang teridiri dari 14 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Siswa
kelas X-3 merupakan siswa yang heterogen baik dari sisi latar belakang ekonomi,
jarak tempat tinggal dengan sekolah, asal sekolah dan tingkat kemampuan ( bukan
kelas unggulan ). Sehingga diharapkan penelitian ini dapat bersifat obyektif.
B.
RANCANGAN
PENELITIAN
Permasalahan yang penulis hadapi dalam
proses pembelajaran di kelas antara lain kurangnya prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran sejarah yang ditunjukkan nilai siswa yang masih banyak di bawah
KKM ketika dilaksanakan ulangan harian. Ini ditunjukkan dengan jumlah siswa
yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 8 siswa dari 36 siswa jadi kurang lebih
20 % nya saja dan yang 80 % belum mencapai KKM.
Kondisi seperti ini berarti ada
kesenjangan yang sangat mencolok dan harus segera ditemukan jalan keluarnya.
Dengan mengamati dan mempertimbangkan keadaan yang ada maka penulis mencoba
melakukan perubahan dalam metode mengajar, yang tadinya tidak menggunakan media
maka penulis akan mempergunakan media pembelajaran. Media yang penulis
pergunakan adalah media pembelajaran permainan kartu, penulis memiliki
keyakinan bahwa dengan perubahan ini maka prestasi siswa akan dapat
ditingkatkan.
Untuk melakukan pembelajaran dengan
menggunakan media permainan kartu ini yang penulis persiapkan antara lain :
a.
kartu yang berukuran 10 X 10 sebanyak 36 lembar terdiri dari 18 lembar
kartu berisi pertanyaan dan 18 lembar kartu berisi jawaban.
Kartu
Pertanyaan
Sebutkan
Bangsa Asli India
|
Kartu
Jawaban
Bangsa
Dravida
|
b.
lembar pengamatan untuk mengamati jalannya kegiatan pembelajaran
Lembar
Pengamatan
Hari
/ tanggal :………………………………
Tempat :
………………………………
Jam : ………………………………
Catatan Pengamatan :
…………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………..... …………………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………….............
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………….............................
Catatan Observer :
……………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………................. ……………....................................................................................................................
Nama
Observe
………………. |
c.
naskah soal yang terdiri dari 25 soal obyektif
Pilihlah jawaban yang benar !
01. Pusat peradaban kuno berupa kota yang terdapat di
lembah sungai Indus adalah ....
a. New
Delhi c. Benares e. Mohenjo Daro dan Harappa
b. Punjab d. Kalkuta
02. Peranan penting Khyber Pass bagi perkembangan
peradaban India adalah ....
a. merupakan
jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Barat dan Cina
b.merupakan
tempat persinggahan bagi para pedagang Asia Barat dan India
c.
merupakan jalan masuk bangsa Arya ke wilayah India
d.
merupakan pusat peradaban kuno di lembah Sungai Indus
e.
merupakan pusat kebudayaan India kuno
03.Berikut
tidak termasuk hal – hal yang menjadi pertimbangan dibuatnya sistem kasta oleh
bangsa Arya yaitu ....
a. mengatur hubungan sosial dengan suku –
suku taklukan
b. mempertahankan ajaran Budhisme
c. mempertahankan dominasi bangsa Arya
atas suku taklukan
d. menjaga kemurnian ras Arya
e. melestarikan ajaran Brahmanisme
04.
Berikut yang tidak termasuk ciri – ciri sistem tata kota kuno Mohenjo Darro
yaitu ....
a. jalan – jalan lebar dan lurus
b. telah menggunakan sistem sanitasi dan
drainase
c. bangunan dibangun dari batu
d. adanya pemakaman di dalam bangunan
bawah tanah
e. adanya pemandian umum
05.
Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dan kebudayaan bangsa Dravida
disebut dengan kebudayaan ....
a. Budha c.
Indus e. Hindu
b. Caturvarna d. Gangga
dst
d. RPP yang telah dilakukan
perbaikan / revisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA :
SMA
Negeri 1 Taman
Mata Pelajaran :
Sejarah
Kelas/Semester :
X/2
Alokasi Waktu :
1x45 menit
Pertemuan : 1
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa
Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar :
2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan
Indonesia
Indikator :
Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus
dan Sungai Gangga
Alokasi
Waktu : 1x45 menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·
Mendeskripsikan
peradaban lembah Sungai Indus
·
Mendeskripsikan
peradaban lembah Sungai Gangga
B.
Materi Pembelajaran
·
Peradaban lembah
Sungai Indus
·
Peradaban lembah
Sungai Gangga
C.
Metode Pembelajaran
Diskusi
D.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan
Pendahuluan
·
Apersepsi guru member dorongan
kepada siswa untuk memperhatikan materi
·
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
dan prosedur pembelajaran
2.
Kegiatan Inti
·
Guru
menjelaskan prosedur kegiatan belajar dengan menggunakan media kartu
·
Guru membagikan kartu
kepada siswa sesuai dengan absen , absen ganjil mengambil kartu pertanyaan dan
absen genap mengambil kartu yang berisi jawaban.
·
Siswa
mengambil kartu dan kembali ke tempat duduknya.
·
Guru
mulai meminta kepada siswa yang memiliki absen ganjil 1,3,5, … untuk membacakan
pertanyaan pada kartunya, sedangkan siswa yang memiliki absen genap 2,4,6, …
bersiap untuk membacakan jika kartunya berisi jawaban dari pertanyaan yang
disampaikan.Demikian seterusnya.
3.
Kegiatan Penutup
·
Bersama-sama
melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·
Menarik kesimpulan
materi.
E.
Sumber Belajar
Alat :
·
Kartu
permainan
·
Laptop
Sumber
Belajar
·
Kurikulum KTSP dan
perangkatnya
·
Buku
Sejarah Kebudayaan Indonesia Indonesia Jilid 1, R.Soekmono, Penerbit Kanisius.
·
Buku sumber Sejarah
SMA Kelas X ,Tarunasena
M,BSE,Pusat Pembukuan Depdiknas , 2009
·
Buku Sejarah SMA X,
I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga
F.
Penilaian
·
Test
tertulis
Taman, April 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Guru Mata Pelajaran
Drs. H. PANOYO,M.Pd.
Drs. KRISTIYANTO
NIP.
196306291989031012
NIP. 196905201999031009
e. Langkah – langkah evalusi :
1. Evalusai dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
setelah pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media permainan kartu
2. Evaluasi dilakukan dengan membagikan naskah soal
kepada semua siswa
3. Waktu evaluasi 40 menit
4.
Pengkoreksian dilakukan bersama dengan observer
5. Melakukan
analisa setiap butir soal untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda
6. Membuat naskah soal yang baru
C.
PELAKSANAAN
PENELITIAN
1. Waktu dan tempat penilitian
Penelitian ini
akan dilaksanakan pada :
Semester Genap Tahun Pelajaran 2010 – 2011 tanggal 23
April 2011 minggu ke – 3 hari Sabtu 23
jam pelajaran ke 1 di SMA Negeri 1 Taman.
2. Pengamatan
Pengamatan
dilakukan oleh teman sejawat penulis yang bernama Yuni Ekawati,S.Pd. Pengamatan
dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas yang
dijadikan subyek penelitian. Pengamatan dilakukan terhadap guru (peneliti
/penulis) dan terhadap siswa sebagai subyek penelitian yaitu seluruh siswa
kelas X – 3.
Pengamatan terhadap guru ditujukan untuk melihat dan
mengevalusi langkah – langkah yang telah ditentukan dalam RPP. Pengamatan siswa
dilakukan untuk melihat sejauh mana motivasi siswa dan kemungkinan yang dapat
dilakukan guru untuk peningkatan prestasi siswa.
D.
REFLEKSI
Refleksi dilakukan
bersama-sama dengan observer dengan tujuan untuk menemukan kegiatan-kegiatan
yang perlu diperbaiki serta menetapkan solusinya. Refleksi dilakukan terhadap pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru dan hasil tes siswa.
Hasil refleksi akan ditindak lanjuti dalam siklus ke – 2.
E.
INSTRUMEN
PENELITIAN
a. Lembar pengamatan
Lembar
Pengamatan
Hari
/ tanggal :………………………………
Tempat :
………………………………
Jam
: ………………………………
Catatan Pengamatan :
…………………………………………………….............…………………………………
…………………………………………….............…………………………………………
…………………………………….............…………………………………………………
…………………………………....………………….........…………………………………
………………………………………………..........………………………………………...
…………………………………………..........………………………………………………
Catatan Observer :
…………………………………..…………………………………………………..............
Nama Observer
……………….
|
b. Lembar penilaian
No.
|
Nama Siswa
|
Skor
|
Nilai
|
K e t
|
1.
|
||||
2.
|
c. Tabel perbedaan hasil evaluasi siklus I dan siklus
II
NO.
|
Nama Siswa
|
Hasil Siklus I
|
Hasil Siklus II
|
K e t
|
d. Analisis butir soal
ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN /
UMUM
|
||||||||||||||||
SMA NEGERI 1 TAMAN SIDOARJO
|
||||||||||||||||
KELAS
:
|
KOMPETENSI DASAR :
|
|||||||||||||||
SEMESTER
|
Genap
|
BANYAKNYA SOAL :
|
||||||||||||||
MATA PELAJARAN
|
SEJARAH
|
BANYAKNYA SISWA :
|
||||||||||||||
NO.
|
NAMA
SISWA
|
SKOR
MAKS / SKOR YANG DIPEROLEH TIAP SOAL
|
JML
|
KETER-
|
KKM
|
|||||||||||
SKOR
|
CAPAIAN
|
75
|
||||||||||||||
1
|
Achmad Febrianto
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
#REF!
|
#REF!
|
|||||||
2
|
Ade Irma Nurul Aini
|
1
|
3
|
1
|
3
|
1
|
9
|
#REF!
|
#REF!
|
|||||||
3
|
Alfian Yusri S
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
#REF!
|
#REF!
|
|||||||
4
|
Annisya Noer Wiyanti
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
#REF!
|
#REF!
|
|||||||
5
|
Ari Yuniati Amalia
|
1
|
3
|
1
|
1
|
2
|
8
|
#REF!
|
#REF!
|
|||||||
6
|
Aria Nanda Pratama
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
#REF!
|
#REF!
|
e. Naskah Soal
Pilihlah jawaban yang benar !
01. Pusat peradaban kuno berupa kota yang terdapat di
lembah sungai Indus adalah ....
a. New
Delhi c. Benares e. Mohenjo Daro dan Harappa
b. Punjab d. Kalkuta
02. Peranan penting Khyber Pass bagi perkembangan
peradaban India adalah ....
a.
merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Barat dan Cina
b.merupakan
tempat persinggahan bagi para pedagang Asia Barat dan India
c.
merupakan jalan masuk bangsa Arya ke wilayah India
d.
merupakan pusat peradaban kuno di lembah Sungai Indus
e.
merupakan pusat kebudayaan India kuno
03.Berikut
tidak termasuk hal – hal yang menjadi pertimbangan dibuatnya sistem kasta oleh
bangsa Arya yaitu ....
a. mengatur hubungan sosial dengan suku –
suku taklukan
b. mempertahankan ajaran Budhisme
c. mempertahankan dominasi bangsa Arya
atas suku taklukan
d. menjaga kemurnian ras Arya
e. melestarikan ajaran Brahmanisme
04.
Berikut yang tidak termasuk ciri – ciri sistem tata kota kuno Mohenjo Darro
yaitu ....
a. jalan – jalan lebar dan lurus
b. telah menggunakan sistem sanitasi dan
drainase
c. bangunan dibangun dari batu
d. adanya pemakaman di dalam bangunan
bawah tanah
e. adanya pemandian umum
05.
Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dan kebudayaan bangsa Dravida
disebut dengan kebudayaan ....
a. Budha c.
Indus e. Hindu
b. Caturvarna d. Gangga
dst
F.
TEHNIK
ANALISIS DATA
Prosedur analisis data yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan koreksi dari evaluasi yang telah
dilakukan
2. Melakukan penskoran ( masing – masing soal
memiliki skor 1 )
3. Melakukan penilaian ( jumlah skor maks X 4 )
4. Melakukan analisis soal
G.
PENYIAPAN
PARTISIPAN
Dalam kesempatan ini penulis mengungkapkan keinginan penulis
untuk melakukan peningkatan kegiatan belajar dan prestasi siswa bidang studi
Sejarah maka penulis meminta kepada teman sejawat yang bernama Yuni
Ekawati,S.Pd. yang juga merupakan guru bidang studi Sejarah di SMA Negeri 1
Taman. Kepada beliau penulis sampaikan permintaan agar sudi mendampingi dan
menjadi teman diskusi dalam penelitian ini.
H.
JADWAL
PENELITIAN
Jadwal
Kegiatan Penelitian
|
||||||||
No.
|
Nama
Kegiatan
|
April
|
Mei
|
K
e t
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
|||
1
|
Pembuatan Proposal
|
V
|
||||||
2
|
Persiapan perlengkapan
|
V
|
||||||
3
|
Siklus I
|
V
|
||||||
4
|
Siklus II
|
V
|
||||||
5
|
Pembuatan Laporan
|
V
|
V
|
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
R. Moh, 2009, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Jakarta,Bina Ilmu
Gazalba,
Sidi, 1981, Pengantar Sejarah sebagai Ilmu, Jakarta, Bina Aksara.
Hamalik,
Oemar, 1986, Media Pendidikan, Bandung, Alumni
Poerwodarminto,
WJS, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
----------------------,
2007, Petunjuk Tehnis Pengembangan Silabus dan contoh/model Silabus Sejarah
SMA, Jakarta, Depdiknas.
Rochmat,
Saefur, 2009, Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial, Yogjakarta, Graha
Ilmu.
UUD
1945,2009, Penerbit Serba Jaya Surabaya
Komentar
Posting Komentar