Langsung ke konten utama

Proposal PTK Sejarah 2011


PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3 SMAN 1 TAMAN


BAB I PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke IV adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ini dapat dicapai jika negara mampu menyelenggarakan pendidikan yang benar – benar bermutu. Sebagaimana yang dirumuskan dalam batang tubuh UUD 1945 Pasal 31 ayat 3 bebunyi : “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur menurut Undang – Undang”. Dalam Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, mandiri dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Tercapainya tujuan Pendidikan Nasional di Indonesia tidaklah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga seluruh warga negara Indonesia peran guru , siswa , masyarakat maupun lembaga terkait lainnya.Sebagai salah satu upaya peningkatan kwalitas pendidikan menuju tercapainya tujuan tersebut perlu dilakukan suatu upaya perbaikan sistim pembelajaran  inovatif yang merangsang siswa untuk mencintai yang akhirnya mau mempelajari secara seksama terhadap suatu mata pelajaran.
Digulirkannya Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) secara yuridis berdasarkan Permendiknas nomor 22 tahun 2006, mata pelajaran sejarah mengalami pasang surut, karena jam pelajarannya dikurangi menjadi 1 jam pelajaran pada kelas X.
Pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) membawah dampak bagi pengajaran sejarah dengan berkurangnya jam pengajaran sejarah sedangkan materi
pengajaran sangat padat, sama saja makanan besar mangkuk kecil.. Dari kerangka dasar ini guru sejarah harus dapat menyiasati pengajaran sejarah dengan tidak mengubah hakikat pembelajaran pengajaran sejarah.

Sejarah sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa merupakan gambaran masa lalu manusia sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Masa lalu itu terdiri dari urutan waktu dan fakta yang dilengkapi dengan tafsiran dan penjelasan sehingga memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu. Dari gambaran masa lalu tersebut manusia dapat belajar urutan masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Peristiwa –peristiwa sejarah di masa lalu harusnya menjadi cermin bagi generasi sekarang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam upaya memahami sejarah salah satu caranya adalah menggiatkan siswa untuk gemar membaca buku – buku sejarah termasuk salah satunya adalah buku pelajaran. Namun kenyataan di lapangan bahwa masih banyak siswa yang  kurang termotivasi untuk membaca buku – buku sejarah, hal ini disebabkan banyak siswa yang tidak memiliki buku teks dan buku penunjang sejarah untukdibaca plus di perpustakaan sekolah sendiri masih belum banyak tersedia buku – buku sejarah yang memadai ( yang ada hanya berupa novel – novel yang menggunakan setting/latar  suatu peristiwa sejarah ). Demikian juga dengan  jumlah jam untuk mata pelajaran sejarah hanyalah 1 jam pelajaran per minggu terasa sangat berat untuk memenuhi harapan siswa mampu memahami sejarah bangsanya secara utuh dan mendalam.Kondisi tersebut mengakibatkan pembelajaran sejarah kurang efektif dan terkesan hanya sekedar mengejar target kurikulum ( materi tersampaikan ), buktinya ditandai dengan nilai mata pelajaran sejarah masih rendah dan banyaknya nilai siswa di bawah KKM.
Pelajaran Sejarah juga terasa  kurang diminati siswa karena penyajian materi oleh guru dirasa  monoton, materi pelajaran yang gersang dengan tidak dikemas secara apik, baik dari segi metode maupun media pengajaran, suasana kelas yang kering kerontang dengan tidak banyaknya siswa yang mau bertanya dalam proses pengajaran, siswa kurang berani mengemukakan gagasan dalam kegiatan belajar, kurang peduli di kelas dengan tidak mempunyai catatan apalagi untuk memiliki buku teks dan penunjang, suasana kelas yang tidak bergairah untuk meningkatkan hasil belajar sejarah. Suatu gambaran bahwa penyebabnya adalah sebagian siswa kurang tertarik untuk belajar sejarah dibandingkan dengan eksakta karena pembelajaran yang tidak membangkitkan minat siswa untuk belajar. Pelajaran sejarah lebih banyak hafalan.
Bertolak dari pengalaman mengajar dan permasalahan yang dijumpai di kelas maka harus segera dicari jalan keluarnya sehingga kondisi tersebut segera di akhiri. Dengan kurang ketertarikan siswa untuk belajar sejarah maka ini merupakan peringatan bagi para guru sejarah untuk secepatnya diupayakan menemukan suatu tindakan guru untuk mengatasi permasalahan pembelajaran sehingga dapat  meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar dan akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Model pembelajaran Sejarah konvensional ( cermah ) juga menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya minat dan perhatian siswa sehingga pada akhirnya hasil belajarnyapun menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut penulis berpendapat  perlu adanya inovasi dalam model pembelajaran Sejarah salah satunya dengan membawa peserta didik belajar sambil bermain dan bermain tetapi tetap belajar. Model pembelajaran seperti itu mungkin salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran dengan memakai kartu permainan. Harapan penulis peserta didik akan muncul partisipasi dan akhirnya dapat mengatasi kesulitan belajar diharapkan pembelajaran lebih bermakna, sehingga siswa senang dan puas dalam belajar. Upaya ini akan dapat mengembangkan motivasi untuk belajar kearah yang lebih baik.
Alternatif penelitian tindakan kelas ini sebagai upaya untuk pemecahan masalah dalam mengatasi kebekuan dan kebuntuan pengajaran sejaran yang kurang diminati siswa
Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang diberi judul  : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3
SMAN 1 TAMAN ”

B.       RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, penulis mencoba mengidentifikasikan permasalahan yang menghambat prestasi siswa di kelas X -3. Penulis melihat permasalahan dan faktor penyebabnya antara lain:
Dari segi siswa
1). kurangnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah yang ditunjukkan nilai siswa yang masih banyak di bawah KKM
2) siswa kurang bersemangat dalam belajar Sejarah
3). kurang respon dalam kegiatan pembelajar
4). sebagian siswa tidak mencatat materi esensial pelajaran sejarah,
Dari segi guru
1). terbatas dalam menggunakan model mengajar yang menarik minat siswa
2). terbatas dalam menggunakan media pengajaran yang menarik
3). kurang berinovasi dalam pembelajaran
4). kurang berupaya untuk memperbaiki proses pengajaran
5). lebih cenderung mengejar target kurikulum dibandingkan proses pengajaran

Bertitik tolak dari rincian permasalahan sehingga  penelitian tindakan kelas berfokus pada: “Apakah pemahaman siswa kelas X – 3 SMAN 1 Taman dalam materi peradaban kuno di dunia dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu?”

C.       TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengungkapkan:
1. Perbaikan proses pembelajaran sejarah yang selama monoton dan membosankan dan meningkatkan hasil belajar pengajaran sejarah.
2. Gambaran apakah pembelajaran sejarah dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu
3. Peningkatan prestasi belajar yang diiringi kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar sejarah dan menghasilkan pembelajaran yang bermakna.
4. Penggunaan media pembelajaran permainan kartu untuk menampilkan pembelajaran yang menyenangkan

D.   HIPOTESA TINDAKAN

Yang dimaksud dengan hipotesa adalah suatu anggapan atau jawaban sementara dari suatu masalah, sebagai anggapan atau jawaban maka hipotesa ini masih memerlukan tahapan – tahapan dalam penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan permasalahan yang penulis hadapi dan upaya penulis lakukan untuk mengubah kondisi tersebut dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu maka penulis dapat mengemukakan hipotesa sebagai berikut :
“ Dengan menggunakan media pembelajaran permainan kartu maka prestasi belajar Sejarah siswa kelas X-3 SMAN 1 Taman dapat ditingkatkan “.
 
E.   MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi siswa
a. Untuk meingkatkan prestasi belajar sejarah
b. Meningkatkan proses belajar sejarah dengan tidak banyak mencatat tetapi memahami konsep-konsep
2. Bagi guru
a. Dapat berinovasi dalam mengajar dengan berkreasi dalam pembelajaran sejarah
b. Dapat berkreasi untuk memperbaiki citra proses pengajaran dan hasil belajar sejarah
3. Bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah ditunjukkan dengan hasil belajar, uji kompetensi dan ujian block
b. Meningkatkan standar kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran sejarah.
c. Sebagai bahan masukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar.

F.    RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini di dalam penelitian ini dapat dijelaskan 
sebagai berikut :
1.      Daerah penelitian atau populasi di dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X -3 SMAN 1 TAMAN
2.      Aspek-aspek yang diteliti adalah :
a.       Pemahaman siswa dalam Bab Peradaban Kuno di dunia
Dalam kesempatan ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang pemahaman siswa khusus untuk Bab Peradaban Kuno di dunia yang merupakan salah satu materi ajar pada kelas X semester Genap.
b.      Media pembelajaran permainan kartu
Media pembelajaran ada bermacam macam antara lain media visual, dan salah satu bentuk media visual berupa potongan – potongan kartu yang berisi gambar, tulisan yang mencakup materi Bab Peradaban Kuno di dunia


G.  DEFINISI OPERASIONAL

Dalam penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan dengan mengambil judul  “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU PADA SISWA KELAS X – 3 SMAN 1 TAMAN ”
 maka dapat diurakaian kedalam kata – kata kunci :
a.         Prestasi belajar
Menurut Sumadi Surya Brata dalam bukunya Psikologi Pendidikan memberi batasan pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar terakhir yang dicapai sebaik – baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah ”. ( Sumardi , 1978 )
b.       Sejarah
Saefur Rochmat dalam bukunya Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu sosial mengemukakan bahwa rumusan pengertian sejarah adalah suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami ( termasuk yang diucapkan, dipikirkan dan dilaksanakan) oleh manusia dimasa lampau yang bukti – buktinya masih bisa ditelusuri/ diketemukan masa sekarang.(Saefur Rochmat, 2009 )

Namun yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah sejarah sebagai salah satu pelajaran di tingkat SMA sehingga batasanya adalah suatu upaya untuk mewariskan nilai – nilai dan pengalaman – pengalaman manusia masa lampau kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum tingkat sekolah.
 c.     Media Pembelajaran
Menurut Dr. Oemar Hamalik bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. (Oemar Hamalik, 1986 )
d.        Permainan Kartu
Permaian kartu dapat didefinisikan sebuah aktifitas bermain dengan menggunakan kartu sebagai alat utamanya. Kartu ini berukuran 10 cm  X 10 cm



BAB  II
KAJIAN  PUSTAKA

A.    Prestasi belajar Sejarah

1.      Pengertian prestasi belajar

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dari WJS. Poerwodarminto yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari suatu aktifitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok ( WJS. Poerwodarminto, 1983 )

Definisi belajar dari berbagai pakar pendidikan pada dasarnya memiliki pengertian yang sama. Menurut Dr. Singgih D. Gunarsa ,belajar adalah suatu perubahan baik yang meliputi keseluruhan tingkah laku maupun yang hanya terjadi pada beberapa aspek saja dalam diri pribadinya. ( Singgih Gunarso,1984 )

Menurut Dr. Oemar Hamalik ada dua pengertian tentang belajar yang didasarkan pada pandangan tradisional dan pandangan modern.Belajar menurut pandangan tradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Pengetahuan dalam hal ini adalah kekuasaan. Sedang pengertian belajar menurut pandangan modern adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. ( Oemar Hamalik,1986 )

Menurut Sumadi Surya Brata dalam bukunya Psikologi Pendidikan memberi batasan pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar terakhir yang dicapai sebaik – baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah ”. ( Sumardi , 1978 )

2.    Sejarah

Tentang pengertian Sejarah ada bermacam – macam pengertian yang dikenal masyarakat luas. Kata sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang menggambil dari bahasa Arab yaitu Syajarah yang memiliki arti tarikh atau waktu. Namun demikian ada pula yang memberi arti sejarah adalah pohon, silsilah, keturunan, asal usul, riwayat dan juga babat.
Menurut WJS Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menyatakan sejarah dapat diartikan :
1.      Kesusatraan lama, silsilah , asal usul ( keturunan )
2.      Kejadian dan pengertian dan peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau ; riwayat ; tempo
Menurut Drs. Sidi Gazalba dalam bukunya Pengantar Sejarah sebagai Ilmu memberi batasan pengertian sejarah adalah suatu kejadian, suatu peristiwa dan sesuatu yang telah lalu. ( Sidi Gazalba, 1981 )
Menurut Mohamad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia menyatakan yang dimaksud dengan sejarah adalah ilmu yang berfungsi menyelidiki perubahan – perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa – peristiwa masa lampau. ( Moh. Ali , 2009)
Sedangkan Saefur Rochmat dalam bukunya Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu sosial mengemukakan bahwa rumusan pengertian sejarah adalah suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami ( termasuk yang diucapkan, dipikirkan dan dilaksanakan) oleh manusia dimasa lampau yang bukti – buktinya masih bisa ditelusuri/ diketemukan masa sekarang.(Saefur Rochmat, 2009 )
Namun yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah sejarah sebagai salah satu pelajaran di tingkat SMA sehingga batasanya adalah suatu upaya untuk mewariskan nilai – nilai dan pengalaman – pengalaman manusia masa lampau kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum tingkat sekolah.

3.    Media pembelajaran

Menurut Santoso S Hamidjojo yang dikutip dalam bukunya Kasurjanto menyatakan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea sehingga gagasan itu sampai pada penerima. ( Kasurijanto , 1989 )
Sedangkan menurut Dr. Oemar Hamalik bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. (Oemar Hamalik, 1986 )
Dari dua pendapat tersebut dapat penulis ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah suatu alat, metode dan tehnik yang dapat menyampaikan pesan dan mampu menarik minat siswa sehingga dapat mendorong untuk menerima pesan yang disampaikan guru dalam proses belajar mengajar untu mencapai tujuan.
Penggunaan media yang sebaik – baiknya dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan lebih baik dan mampu mendorong siswa untuk menerima pesan – pesan berupa materi pelajaran yang disampaikan guru.
Dr. Oemar Hamalik mengidentifikasikan ciri – ciri media pembelajaran adalah
a.       suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui panca indera
b.      sebagai penghubung dalam pengajaran antara guru dengan siswa
c.       semacam alat bantu belajar mengajar baik dalam kelas maupun di luar kelas
d.      sebagai alat dan sebagai tehnik yang erat hubungannya dengan metode mengajar

Macam – macam media
a.         Media auditif
Media auditif adalah media yamg hanya mengandalkan kemampuan suara saja   seperti radio, casette recorder atau piringan hitam.
b.         Media visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti film strip, flashcard, slides, foto, gambar atau lukisan, cetakan.
c.         Media audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

4.  Pengertian media kartu
Media kartu termasuk media visual. Media kartu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat bantu pengajaran yang berupa kertas berukuran 10 X 10 cm. Kartu ini di persiapkan oleh guru sebanyak jumlah siswa di dalam kelas. Isi dari kartu ini di bedakan menjadi dua yaitu sebagian kartu berisi soal-soal tentang peradaban kuno di dunia dan sebagian lagi berisi jawaban dari soal-soal tersebut.


BAB  III
METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas (Classrom Action Research). Adapun pengertian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Suharsimi (2006 : 3) yaitu :
” Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ”
Pembahasan pada bab ini meliputi latar dan subyek penelitian, perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, refleksi, instrumen pengumpulan data, tehnik analisis data, penyiapan partisipan dan jadwal penelitian.

A.      LATAR DAN SUBYEK PENELITIAN
1.         Latar  / tempat penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil tempat penelitian yaitu sekolah dimana penulis melaksanakan tugas mengajar sehari – hari yaitu SMA Negeri 1Taman. Sekolah ini terletak di wilayah kecamatan Taman tepatnya di Jl. Sawunggaling No. 2 Jemundo Taman Sidoarjo. Sebelah Utara SMA Negeri 1 Taman adalah pergudangan besi batangan, sebelah selatan adalah SMP Negeri 2 Taman dan di depan berseberangan dengan jalan Ruko baru yang masih dalam taraf pembangunan. Untuk mencapai lokasi SMA Negeri 1 Taman dapat ditempuh dengan menggunakan beberapa jalur :
a. Jika berangkat dari Surabaya dapat ditempuh dari terminal Joyoboyo dengan  naik bus hijau jurusan Surabaya – Mojokerto kemudian turun di pertigaan Kletek, dari pertigaan Kletek dapat naik becak dengan tarif kurang lebih Rp. 5.000 atau naik angkutan desa jurusan Sukodono ( lyn warna merah) turun depan SMA Negeri 1 Taman atau jalan kaki dari pertigaan Kletek ke arah selatan karena jaraknya tidak begitu jauh kurang lebihnya 800 meter.
b. Jika berangkat dari Sidoarjo jalur yang terdekat dan lancar adalah dari Terminal Larangan naik lyn jurusan Sukodono sampai diterminal Sukodono ganti lyn Sukodono – Pasar Sepanjang turun di depan SMA Negeri 1 Taman.

SMA Negeri 1 Taman memiliki 874 siswa yang terbagi menjadi 23 rombongan belajar terdiri dari kelas X berjumlah 9 rombongan, kelas XI berjumlah 8 rombongan terdiri dari 5 kelas program IPA dan 3 kelas program IPS serta kelas XII berjumlah 8 rombongan terdiri dari 5 kelas program IPA dan 3 kelas program IPS.
Pada saat ini SMA Negeri 1 Taman dipimpin oleh Drs. H. Panoyo, M.Pd. sebagai kepala sekolahnya, SMA Negeri 1 Taman memiliki 63 guru dan 10 karyawan baik negeri maupun PTT.

2.         Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas X-3 yang teridiri dari 14  siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Siswa kelas X-3 merupakan siswa yang heterogen baik dari sisi latar belakang ekonomi, jarak tempat tinggal dengan sekolah, asal sekolah dan tingkat kemampuan ( bukan kelas unggulan ). Sehingga diharapkan penelitian ini dapat bersifat obyektif.



B.       RANCANGAN PENELITIAN

Permasalahan yang penulis hadapi dalam proses pembelajaran di kelas antara lain kurangnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah yang ditunjukkan nilai siswa yang masih banyak di bawah KKM ketika dilaksanakan ulangan harian. Ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 8 siswa dari 36 siswa jadi kurang lebih 20 % nya saja dan yang 80 % belum mencapai KKM.
Kondisi seperti ini berarti ada kesenjangan yang sangat mencolok dan harus segera ditemukan jalan keluarnya. Dengan mengamati dan mempertimbangkan keadaan yang ada maka penulis mencoba melakukan perubahan dalam metode mengajar, yang tadinya tidak menggunakan media maka penulis akan mempergunakan media pembelajaran. Media yang penulis pergunakan adalah media pembelajaran permainan kartu, penulis memiliki keyakinan bahwa dengan perubahan ini maka prestasi siswa akan dapat ditingkatkan.
Untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu ini yang penulis persiapkan antara lain :
a.  kartu yang berukuran 10 X 10 sebanyak 36 lembar terdiri dari 18 lembar kartu berisi pertanyaan dan 18 lembar kartu berisi jawaban.

Kartu Pertanyaan

Sebutkan Bangsa Asli India








Kartu Jawaban

Bangsa Dravida

b.  lembar pengamatan untuk mengamati jalannya kegiatan pembelajaran

Lembar Pengamatan
                                 Hari / tanggal :………………………………
Tempat           : ………………………………
Jam                 : ………………………………

Catatan Pengamatan :
…………………………………………………………………………………………...
 ……………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………….............
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………….............................
Catatan Observer :
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………….................
……………....................................................................................................................

                                                                                                               Nama Observe
                                                                                                               ……………….


c.  naskah soal yang terdiri dari 25 soal obyektif
Pilihlah jawaban yang benar !
01. Pusat peradaban kuno berupa kota yang terdapat di lembah sungai Indus adalah ....
     a. New Delhi                           c. Benares                    e. Mohenjo Daro dan Harappa
     b. Punjab                                 d. Kalkuta
02. Peranan penting Khyber Pass bagi perkembangan peradaban India adalah ....
     a. merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Barat dan Cina
     b.merupakan tempat persinggahan bagi para pedagang Asia Barat dan India
     c. merupakan jalan masuk bangsa Arya ke wilayah India
     d. merupakan pusat peradaban kuno di lembah Sungai Indus
     e. merupakan pusat kebudayaan India kuno
03.Berikut tidak termasuk hal – hal yang menjadi pertimbangan dibuatnya sistem kasta oleh bangsa Arya yaitu ....
       a. mengatur hubungan sosial dengan suku – suku taklukan
       b. mempertahankan ajaran Budhisme
       c. mempertahankan dominasi bangsa Arya atas suku taklukan
       d. menjaga kemurnian ras Arya
       e. melestarikan ajaran Brahmanisme
04. Berikut yang tidak termasuk ciri – ciri sistem tata kota kuno Mohenjo Darro yaitu ....
       a. jalan – jalan lebar dan lurus
       b. telah menggunakan sistem sanitasi dan drainase
       c. bangunan dibangun dari batu
       d. adanya pemakaman di dalam bangunan bawah tanah
       e. adanya pemandian umum
05. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dan kebudayaan bangsa Dravida disebut dengan kebudayaan ....
       a. Budha                               c. Indus                       e. Hindu
       b. Caturvarna                                    d. Gangga
dst

d. RPP yang telah dilakukan perbaikan / revisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA                                             : SMA Negeri 1 Taman
Mata Pelajaran                  : Sejarah
Kelas/Semester                  : X/2
Alokasi Waktu                  : 1x45 menit
Pertemuan                        :  1
Standar Kompetensi         : 2.  Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar             : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
                                                   yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator                            : Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga
Alokasi Waktu                  : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·      Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus
·      Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Gangga

B.     Materi Pembelajaran
·      Peradaban lembah Sungai Indus
·      Peradaban lembah Sungai Gangga

C.     Metode Pembelajaran
Diskusi

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.         Kegiatan Pendahuluan
·      Apersepsi guru member dorongan kepada siswa untuk memperhatikan materi
·      Menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran
2.         Kegiatan Inti
·      Guru menjelaskan prosedur kegiatan belajar dengan menggunakan media kartu
·      Guru membagikan kartu kepada siswa sesuai dengan absen , absen ganjil mengambil kartu pertanyaan dan absen genap mengambil kartu yang berisi jawaban.
·      Siswa mengambil kartu dan kembali ke tempat duduknya.
·      Guru mulai meminta kepada siswa yang memiliki absen ganjil 1,3,5, … untuk membacakan pertanyaan pada kartunya, sedangkan siswa yang memiliki absen genap 2,4,6, … bersiap untuk membacakan jika kartunya berisi jawaban dari pertanyaan yang disampaikan.Demikian seterusnya.
 
3.         Kegiatan Penutup
·      Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·      Menarik kesimpulan materi.

E.     Sumber Belajar
Alat  :
·           Kartu permainan
·           Laptop

Sumber Belajar
·           Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·           Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia Indonesia Jilid 1, R.Soekmono, Penerbit Kanisius.
·           Buku sumber Sejarah SMA Kelas X ,Tarunasena M,BSE,Pusat Pembukuan Depdiknas , 2009
·           Buku Sejarah SMA X, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

F.      Penilaian
·           Test tertulis


Taman,   April  2011
      Mengetahui,
   Kepala Sekolah,                                                                    Guru Mata Pelajaran


Drs. H. PANOYO,M.Pd.                                                          Drs. KRISTIYANTO
NIP. 196306291989031012                                                      NIP. 196905201999031009

e. Langkah – langkah evalusi :
1. Evalusai dilaksanakan pada pertemuan berikutnya setelah pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media permainan kartu
2. Evaluasi dilakukan dengan membagikan naskah soal kepada semua siswa
3. Waktu evaluasi 40 menit
4.  Pengkoreksian dilakukan bersama dengan observer
5.  Melakukan analisa setiap butir soal untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda
6. Membuat naskah soal yang baru

C.       PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Waktu dan tempat penilitian
Penelitian  ini akan dilaksanakan pada :
Semester Genap Tahun Pelajaran 2010 – 2011 tanggal 23  April 2011 minggu ke – 3 hari Sabtu 23 jam pelajaran ke 1 di SMA Negeri 1 Taman.
2. Pengamatan
            Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat penulis yang bernama Yuni Ekawati,S.Pd. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas yang dijadikan subyek penelitian. Pengamatan dilakukan terhadap guru (peneliti /penulis) dan terhadap siswa sebagai subyek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X – 3.
Pengamatan terhadap guru ditujukan untuk melihat dan mengevalusi langkah – langkah yang telah ditentukan dalam RPP. Pengamatan siswa dilakukan untuk melihat sejauh mana motivasi siswa dan kemungkinan yang dapat dilakukan guru untuk peningkatan prestasi siswa.

D.      REFLEKSI
Refleksi dilakukan bersama-sama dengan observer dengan tujuan untuk menemukan kegiatan-kegiatan yang perlu diperbaiki serta menetapkan solusinya. Refleksi dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru dan hasil tes siswa. Hasil refleksi akan ditindak lanjuti dalam siklus ke – 2.

E.       INSTRUMEN PENELITIAN

a. Lembar pengamatan

Lembar Pengamatan
Hari / tanggal :………………………………
Tempat           : ………………………………
Jam                 : ………………………………

Catatan Pengamatan :
…………………………………………………….............…………………………………
…………………………………………….............…………………………………………
…………………………………….............…………………………………………………
…………………………………....………………….........…………………………………
………………………………………………..........………………………………………...
…………………………………………..........………………………………………………
Catatan Observer :
…………………………………..…………………………………………………..............

Nama Observer
……………….


b. Lembar penilaian
No.
Nama Siswa
Skor
Nilai
K e t
1.




2.





c. Tabel perbedaan hasil evaluasi siklus I dan siklus II
NO.
Nama Siswa
Hasil Siklus I
Hasil Siklus II
K e t











d. Analisis butir soal
ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN / UMUM
SMA NEGERI 1 TAMAN SIDOARJO

















KELAS                                                            :






KOMPETENSI DASAR   :

SEMESTER                                             
Genap






BANYAKNYA SOAL        :

MATA PELAJARAN                             
SEJARAH





BANYAKNYA SISWA      :



































NO.
NAMA SISWA
SKOR MAKS / SKOR YANG DIPEROLEH TIAP SOAL
JML
KETER-
KKM














SKOR
CAPAIAN
75
1
Achmad Febrianto
2
3
2
3
2







12
#REF!
#REF!
2
Ade Irma Nurul Aini
1
3
1
3
1







9
#REF!
#REF!
3
Alfian Yusri S
2
3
2
3
2







12
#REF!
#REF!
4
Annisya Noer Wiyanti
2
3
2
3
2







12
#REF!
#REF!
5
Ari Yuniati Amalia
1
3
1
1
2







8
#REF!
#REF!
6
Aria Nanda Pratama
2
3
2
3
2







12
#REF!
#REF!


e. Naskah Soal

Pilihlah jawaban yang benar !
01. Pusat peradaban kuno berupa kota yang terdapat di lembah sungai Indus adalah ....
     a. New Delhi                           c. Benares                    e. Mohenjo Daro dan Harappa
     b. Punjab                                 d. Kalkuta
02. Peranan penting Khyber Pass bagi perkembangan peradaban India adalah ....
     a. merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Barat dan Cina
     b.merupakan tempat persinggahan bagi para pedagang Asia Barat dan India
     c. merupakan jalan masuk bangsa Arya ke wilayah India
     d. merupakan pusat peradaban kuno di lembah Sungai Indus
     e. merupakan pusat kebudayaan India kuno
03.Berikut tidak termasuk hal – hal yang menjadi pertimbangan dibuatnya sistem kasta oleh bangsa Arya yaitu ....
       a. mengatur hubungan sosial dengan suku – suku taklukan
       b. mempertahankan ajaran Budhisme
       c. mempertahankan dominasi bangsa Arya atas suku taklukan
       d. menjaga kemurnian ras Arya
       e. melestarikan ajaran Brahmanisme
04. Berikut yang tidak termasuk ciri – ciri sistem tata kota kuno Mohenjo Darro yaitu ....
       a. jalan – jalan lebar dan lurus
       b. telah menggunakan sistem sanitasi dan drainase
       c. bangunan dibangun dari batu
       d. adanya pemakaman di dalam bangunan bawah tanah
       e. adanya pemandian umum
05. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dan kebudayaan bangsa Dravida disebut dengan kebudayaan ....
       a. Budha                               c. Indus                       e. Hindu
       b. Caturvarna                                    d. Gangga
dst

F.        TEHNIK ANALISIS DATA

Prosedur analisis data yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koreksi dari evaluasi yang telah dilakukan
2. Melakukan penskoran ( masing – masing soal memiliki skor 1 )
3. Melakukan penilaian ( jumlah skor maks X 4 )
4. Melakukan analisis soal

G.      PENYIAPAN PARTISIPAN

Dalam kesempatan ini penulis mengungkapkan keinginan penulis untuk melakukan peningkatan kegiatan belajar dan prestasi siswa bidang studi Sejarah maka penulis meminta kepada teman sejawat yang bernama Yuni Ekawati,S.Pd. yang juga merupakan guru bidang studi Sejarah di SMA Negeri 1 Taman. Kepada beliau penulis sampaikan permintaan agar sudi mendampingi dan menjadi teman diskusi dalam penelitian ini.

H.      JADWAL PENELITIAN
Jadwal Kegiatan Penelitian









No.
Nama Kegiatan
April
Mei
K e t


1
2
3
4
1
2
1
Pembuatan Proposal
V






2
Persiapan perlengkapan

V





3
Siklus I


V




4
Siklus II



V



5
Pembuatan Laporan




V
V




DAFTAR PUSTAKA

Ali, R. Moh, 2009, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Jakarta,Bina Ilmu
Gazalba, Sidi, 1981, Pengantar Sejarah sebagai Ilmu, Jakarta, Bina Aksara.
Hamalik, Oemar, 1986, Media Pendidikan, Bandung, Alumni
Poerwodarminto, WJS, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
----------------------, 2007, Petunjuk Tehnis Pengembangan Silabus dan contoh/model Silabus Sejarah SMA,  Jakarta, Depdiknas.
Rochmat, Saefur, 2009, Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial, Yogjakarta, Graha Ilmu.
UUD 1945,2009, Penerbit Serba Jaya Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Ilmu Sejarah

Pengertian Sejarah Presiden RI I Ir. Soekarno berkata “ Jasmerah “ Jangan sekali – kali melupakan sejarah Juga ada istilah “history make man wise “ artinya sejarah membuat manusia menjadi bijak. Sejarah memiliki 3 dimensi waktu yaitu waktu lampau ( the past, waktu yang telah kita lalui ), waktu kini ( the present, waktu yang sekarang kita jalani ) dan waktu yang akan datang ( the future, waktu yang belum dan pasti akan kita datangi ). Ketiga dimensi waktu itu akan menentukan kehidupan manusia, manusia yang hidup pada masa kini ( sekarang ) tentu karena dia pernah hidup pada masa kemarin dan dari masa kini maka manusia akan menentukan bagaimana kehidupan masa yang akan datangnya. Tujuan pembelajaran sejarah di sekolah adalah a.        Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia. b.       Mengembangkan kemampuan berpikir his

ISLAM DAN JARINGAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

KD. 3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia Kedatangan Islam di Indonesia Berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia (dikaitkan  tentang waktu dan tempat asalnya ) antara lain : 1.     Teori Gujarat Pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).  Menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung yang menyebarkan Islam ke Indonesia, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendukung pendapat J. Pijnapel antara lain : C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta. Menurut

Pengertian diakronis dan sinkronis

Pengertian diakronis dan sinkronis Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ).  Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.  Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Cara berfikir kronologis diakronis dalam mempelajari sejarah Kronologi Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan