Langsung ke konten utama

Ikhtisar Pra aksara




Jawaban Tugas Mandiri Terstruktur

Mata Pelajaran   :  Sejarah Indonesia
Materi Pokok     :  Indonesia Zaman Praaksara

Kompetensi Dasar :
3.2  Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
3.4  Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat.

IKHTISAR MASA PRAAKSARA INDONESIA

BUMI
ZAMAN (KEBUDAYAAN)
POLA / CIRI KEHIDUPAN MASYARAKAT
HASIL - HASIL KEBUDAYAAN
MANUSIA PENDUKUNG
P
L
E
I
S
T
O
S
E
N
Paleolithikum










Hidup berburu dan meramu
( FOOD GATHERING )
 Keb.Pacitan :
 ·         Choppers
·         Flakes

Homo Erectus

*Masih tergantung pada alam sekitar
* Alat - alat masih kasar / blm diasah
*Hidup secara berpindah – pindah
*Hidup berkelompok
 Keb. Ngandong :

Homo Soloensis
·         Alat - alat dari tulang



Homo Wajakensis

H
O
L
O
S
E
N
Mesolithikum








Hidup bermukim dan berladang
·         Kapak Sumatera (pebble)
·         Kapak pendek
·         alat dari tulang
·         Flakes
·         lukisan pada dinding goa


Papua – Melanesoide


*Sudah mengenal pegolahan tanah dng sistem huma
*Hidup secara semi sedenter
*Peralatan lebih lengkap
Neolithikum




M
e
g
a
l
i
t
h
i
k
u
m

Masa Bercocok Tanam
( FOOD PRODUCTING)
Kapak lonjong
Kapak persegi
Tembikar
Barang 2 Perhiasan






Austronesia  (Melayu Austronesia)




Manik - manik
Arca - arca
Punden Berundak
Kubur Batu
Keranda
Dolmen
Menhir

*Hidup menetap (sedenter)
*Mampu mengolah alam dengan melakukan sistem pertanian
*Alat - alat sudah dihaluskan
*Mengenal sistem kepercayaan
*Mengenal kesenian


Logam



Kapak corong
Nekara
Candrasa
Bejana
Manik - manik
Barang 2 Perhiasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Ilmu Sejarah

Pengertian Sejarah Presiden RI I Ir. Soekarno berkata “ Jasmerah “ Jangan sekali – kali melupakan sejarah Juga ada istilah “history make man wise “ artinya sejarah membuat manusia menjadi bijak. Sejarah memiliki 3 dimensi waktu yaitu waktu lampau ( the past, waktu yang telah kita lalui ), waktu kini ( the present, waktu yang sekarang kita jalani ) dan waktu yang akan datang ( the future, waktu yang belum dan pasti akan kita datangi ). Ketiga dimensi waktu itu akan menentukan kehidupan manusia, manusia yang hidup pada masa kini ( sekarang ) tentu karena dia pernah hidup pada masa kemarin dan dari masa kini maka manusia akan menentukan bagaimana kehidupan masa yang akan datangnya. Tujuan pembelajaran sejarah di sekolah adalah a.        Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia. b.       Mengembangkan kemampuan berpikir his

ISLAM DAN JARINGAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

KD. 3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia Kedatangan Islam di Indonesia Berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia (dikaitkan  tentang waktu dan tempat asalnya ) antara lain : 1.     Teori Gujarat Pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).  Menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung yang menyebarkan Islam ke Indonesia, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendukung pendapat J. Pijnapel antara lain : C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta. Menurut

KERAJAAN SRIWIJAYA

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang berdiri di Sumatra pada abad ke-7. Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan ini pernah menjadi kerajaan   terbesar di Nusantara, bahkan mendapat sebutan Kerajaan Nasional I sebab pengaruh kekuasaannya mencakup hampir seluruh Nusantara dan negara-negara di sekitarnya. Letaknya sangat strategis. Wilayahnya meliputi tepian Sungai Musi di Sumatra Selatan sampai ke Selat Malaka (merupakan jalur perdagangan India – Cina pada saat itu), Selat Sunda, Selat   Bangka, Jambi, dan Semenanjung Malaka. Berita dari luar negeri Berita Cina Dalam perjalanannya untuk menimba ilmu agama Buddha di India, I-Tsing pendeta dari Cina, singgah di Shi-li-fo-shih (Sriwijaya) selama enam bulan dan mempelajari parama sastra atau tata bahasa Sanskerta. Kemudian, bersama guru Buddhis, Sakyakirti, ia menyalin kitab Hastadandasastra ke dalam bahasa Cina. Kesimpulan I-Tsing mengenai Sriwijaya adalah negara ini telah maju dalam bidang agama B