Langsung ke konten utama
PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PRA ASKARA

Manusia purba atau prehistoric people adalah jenis manusia yang hidup pada zaman Pleistosen dan memiliki ciri – ciri yang sangat sederhana baik fisik, kecerdasaan maupun tingkat peradabannya.
CIRI – CIRI MEGANTHROPUS
Penemu  :  von Koniegswald
Lokasi  : Lapisan Pleistosen bawah di Sangiran, lembah Bengawan Solo.(1936 – 1941)
Ciri – ciri :
  1. Badan tegap
  2. Tulang kening menonjol
  3. Rahang besar dan kuat
  4. Tidak berdagu
  5. Otot kunyah ( diperkirakan makanannya jenis tumbuh -tumbuhan).
Diperkirakan fosil ini mempunyai kemiripan dengan Homo Habilis dari Lembah Olduvai   (Tanzania-Aftim )

CIRI – CIRI PITHECANTHROPUS ERECTUS
Penemu : Eugene Dubois (1891)
Lokasi   : di Trinil Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen bagian bawah dan tengah.
Ciri – ciri :
  1. Femur atau tulang pahanya, bentuk dan ukurannya jelas seperti milik manusia
  2. Mahluk ini berjalan diatas kedua kakinya (tegak).
  3. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera hanya 600cc.
Catatan : Fosil sejenis di Asia ditemukan di goa Chou-Kou-Tien (Pithecantropus Pekinensis), di Afrika (Australopithecus Africanus). Di Eropa Barat dan Eropa Tengah (Piltdown dan Heidelberg)

q  Pithecanthropus Mojokertensis, ditemukan oleh Von Koenigswald di Perning, Mojokerto, pada lapisan Pleistosen Bawah. Mahluk ini diperkirakan hidup sekitar 2.5 – 2 juta tahun yang lalu
q  Pithecanthropus Robustus, ditemukan oleh Weidenreich dan  Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil,Ngawi Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.
q  Homo Sapiens, dari jenis ini di Indonesia ditemukan di Ngandong Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen oleh Teer Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald dari lapisan Pleistosen Atas, kemudian disebut sebagai Homo Soloensis. Jenis lainnya adalah Homo Wajakensis yang ditemukan oleh Van Rèestchoten tahun 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh Eugene Dubois. Hidup antara 40.000 – 25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang Aborigin penduduk asli Australia.
Homo Floresiensis, dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan karena tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai temuan yang menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 – 18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu, pemburu handal dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari cerita rakyat setempat, masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini dengan nama Ebu Gogo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Ilmu Sejarah

Pengertian Sejarah Presiden RI I Ir. Soekarno berkata “ Jasmerah “ Jangan sekali – kali melupakan sejarah Juga ada istilah “history make man wise “ artinya sejarah membuat manusia menjadi bijak. Sejarah memiliki 3 dimensi waktu yaitu waktu lampau ( the past, waktu yang telah kita lalui ), waktu kini ( the present, waktu yang sekarang kita jalani ) dan waktu yang akan datang ( the future, waktu yang belum dan pasti akan kita datangi ). Ketiga dimensi waktu itu akan menentukan kehidupan manusia, manusia yang hidup pada masa kini ( sekarang ) tentu karena dia pernah hidup pada masa kemarin dan dari masa kini maka manusia akan menentukan bagaimana kehidupan masa yang akan datangnya. Tujuan pembelajaran sejarah di sekolah adalah a.        Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia. b.       Mengembangkan kemampuan berpikir his

Pengertian diakronis dan sinkronis

Pengertian diakronis dan sinkronis Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ).  Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.  Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Cara berfikir kronologis diakronis dalam mempelajari sejarah Kronologi Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan

ISLAM DAN JARINGAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

KD. 3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia Kedatangan Islam di Indonesia Berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia (dikaitkan  tentang waktu dan tempat asalnya ) antara lain : 1.     Teori Gujarat Pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).  Menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung yang menyebarkan Islam ke Indonesia, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendukung pendapat J. Pijnapel antara lain : C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta. Menurut